Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar. Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial yang menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep) berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahian. Mata kuliah pengantar ilmu sosial bersifat memberi arahan penekanan materi seluruh ilmu-ilmu sosial. Latar belakang diberikannya ISD pada prinsipnya adalah menghindari anggapan bahwa sistem pendidikan kita tidak berbau kolonial. Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga ketrampilan yang tidak termasuk kedalam kemampuan ini adalah likwidasi. Profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, maksudnya adalah para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesi. ISD termasuk program pendidikan umu ( MKDU ) memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian golongan asal masing-masing. Salah satu definisi ISD adalah ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Dari pernyataan itu maka ISD itu bersifat problem-oriented. ISD dan pengetahuan sosial dibedakan keduanya dalam hal orientasi atas pendekatan yang dilakukan. Beda keduanya adalah isd berorientasi inter disiplim, pengetahuan sosial berorientasi materi.
Latar Belakang Munculnya Ilmu Sosial Dasar
- Sistem pendidikan di perguruan tinggi mendapat banyak kritikan dari kaum cendikiawan, para cendikiawan tersebut mengaggap sistem pendidikan yang berlangsung pada saat itu adalah warisan dari pemerintah kolonial Belanda yang merupakan kelanjutan dari politk balas budi (etische politic) yang diajukan oleh Conrad Teddore.
- Sistem pendidikan menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri, sehingga terjadi kesenjangan di masyarakat, serta tidak mengenali tidak mengenali dimensi-dimensi lain dilur disiplin keilmuannya.
Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan Akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan Akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.
Ilmu Sosial Dasar merupakan Komponen dari MKDU
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki tiga kemampuan agar dapat menjadi calon tenaga ahli, kemampuan personal ditanamkan kepada mahasiswa melalui mata kuliah dasar umum atau MKDU. MKDU terdiri dari 6 mata kuliah, yaitu sebagai berikut :
- Agama
- Pancasila
- Kewiraan
- Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
- Ilmu Sosial Dasar (IAS)
- Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Ilmu Alamiah Dasar ( natural scince )
Metode Ilmiah Dan Implementasi dari IAD adalah segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dilakukan sebagai berikut :
- Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
- Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
- Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
- Eksperimen, dari sini ilmu ilmiah dan non ilmiah dapat dipisahkn. Dengan hasil eksperimen alam tentang serangga dan lampu 9sinar biru0.
- Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya. Dengan hasil eksperimen dan beberapa penelitiian dan bukti-bukti yang menunjukan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka dapat disusun teori. Denan teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk.
2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Selain itu IBD juga bertujuan untuk menumbuhkan dan membangun kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan berpikirnya yang menyangkut diri sendiri sebagai manusia, menyangkut orang lain maupun tentang alam sekitarnya. Diakui secara umum bahwa kebudayaan merupakan unsur penting dalam proses pembangunan suatu bangsa, pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang merata materiel dan spiritual berdasarkan pancasila.dan pembangunan seharusnya mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yang berkepribadian utuh dan memiliki moralitas dan integritas sosial yang tinggi. Bangsa Indonesia dihadapkan pada tiga masalah yang saling berkaitan, yaitu :
- Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan latar belakang sosial yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan sikap yang mampu mengatasi ikatan primordial yaitu kesukuan dan kedaerahan.
- Pergeseran system nilai budaya dan sikap yang mengubah masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang dikarenakan oleh pembangunan. Dengan demikian, pergeseran nilai itu telah membawaakibat jauh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Kemajuan dalam bidang teknolog komunikasi massa dan transportasi, membawa membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antarsuku maupun kebudayaan luar. Terjadinya kontak budaya tersebut dapat menyebabkan lberubahnya orientasi budaya yang terkadang menimbulkan terhadap tata nilai masyarakat, yang sedang membangun jatidirinya sebagai bangsa.