Rabu, 19 Oktober 2011

TEORI ORGANISASI


Teori Organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, juga dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di dalamya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut. Teori organisasi pertama kali muncul pada abad ke-19 karena pengaruh revolusi inggris. Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman, konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuan nya secara efektif dan efisien. Berdasarkan perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, evolusi teori organisasi bisa dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.
1.       Teori Klasik
Disebut teori tradisional atau seringkali dikenal dengan teori mesin. Teori ini berkembang pada tahun 1800-an. Awalnya teori klasik menggambarkan sebuah organisasi yang didasarkan pada birokrasi, contohnya kerajaan Mesir, China, dan romawi. Digambarkan dalam teori klasik organisasi itu sangat tersentralisasi dalam tugas-tugasnya terspesialisasi. Teori Klasik berkembang ke dalam 3 aliran, yaitu Teori Birokrasi, Administrasi, Manajemen Ilmiah. Teori klasik mendefinisikan organisasi itu sebagai struktur hubungan kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lainnya yang terjadi bila orang bekerja sama.
2.       Teori NeoKlasik/Hubungan Manusiawi
Mendofinisikan suatu organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Toei Neo Klasik bukan merupakan teori baru seperti halnya teori klasik. Terori Neo Klasik muncul dan mengusulkan perubahanperubahan dalam teori klasik. Ada beberapa tokoh da;am teori Neo Klasik :
·         Hugo Munsterberg (pencetus psikologi industri) dan Elton Mayo
Ada beberapa Hawthrone. Dilakukan dari tahun 1924-1932. Percobaan ini merupakan kristalisasi dari teori Neo Klasik. Tokoh yang paling gencar dan berpengaruh adalah Elton Mayo. Dia yang memperkenalkan secara efektif. Pemikirannya adalah pentingnya fakor manusia pada sebuah organisasi. Elton Mayo menjadi terkenal karena percobaan Hawthrone.

3.       Tori Modern
Srting disebut dengan toei Analisa Sistem. Salah satu tokohnya Daniel Katz. Teori Modern dikembangkan tahun 1950. Teori Modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil. Tetapi organisasi itu adalah suatu sistem terbuka yang bila ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya maka harus menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkuangan yang berubah.

Ciri – Ciri Organisasi
·         Organisasi bertambah besar
·         Pengolahan data semakin besar
·         Penggunaan staf lebih intensif
·         Kecenderungan spesialisasi
·         Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·         Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Unsur- Unsur Organisasi
·         Manusia (man)
·         Kerjasama
·         Tujuan Bersama
·         Peralatan (Equipment)
·         Lingkungan
·         Kekayaan Alam
·         Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi

Syarat – Syarat Organisasi
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhksn persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu.
·         Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan isini adalah untuk memahami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
·         Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendak nya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan pesan “memanjakan”, yang menimbulkan efek negatif.
·         Subjek partisipasi hendak nya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatu yang menjadi perhatiannya.
·         Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpatisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalu pun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
·         Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehu gga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
·         Para pihak yang bersangkutan bebas didalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
·         Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan di dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat  menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prinsip-prinsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Karakteristik organisasi
·         Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga
·         Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya
·         Program kompensasi terlaksana dengan baik
·         Tingkat perputaran SDM rendah
·         Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
·         Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi