Rabu, 04 Mei 2011

Wujud Kebudayaan


        Menurut Koentjaraningray (2000:181) Kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsekerta "buddhayah", yaitu bentuk jamak dari buddhi, berarti "budi" atau "akal". Jadi Koentjaningrat, mendefinisikan budaya sebagai "daya budi" yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan ras itu. Sehingga dapat disimpulkan kebudayaan atau disingkat "budaya", menurut Koentjaningrat merupakan "keseluruhan sistem gagasa, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajat".

Wujud Kebudayaan 

J.J Honigmann (dalam koenjtaningrat, 2000) membedakan adanya tiga 'gejala kebudayaan' yaitu :
  1. Ideas
  2. Activities
  3. Artifact

Dan ini diperjelas Koentjaningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :

  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagi suatu yang kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, elly m.Setiadi dkk dalam buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :
  • Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
  • Wujud Perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem sosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia berinteraksi dan berhubungan serta bergaul dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
  • Wujud Artefak

Wujud ini desebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contoh : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar