Selasa, 17 Juni 2014

Model Pengembangan Standar Profesi



Definisi Profesi :
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.

Beberapa pengertian profesi menurut pendapat :

  • Winsley (1964)

Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna mengahadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayan.
  • Schein E. H (1962)

Profesi merupakan suatu keahlian atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
  • Hughes E. C (1963)

Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik dibandingkan orang lain.

Ciri-ciri profesi menurut Winsley (1964) :
  • Didukung oleh badan ilmu (body of knowledge) yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah kerja keilmuannya.
  • Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terancana, terus menerus dan bertahap.
  • Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui peundang-undangan.
  • Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi.

Secara umum ada 3 ciri sebuah profesi :
  1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sbelum memasuki sebuah profesi. Pelatihan ini dimulai sesudah seseorang mendapat gelar srjana. Sebagai contoh mereka yang telah lulus sarjana baru.
  2. Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan. Komponen intelektual merupakan karakteristik professional yang bertugas utama memberikan nasehat dan bantuan menyangkut bidang kehliannya rata-rata tidak diktahui atau dipahami orang awam. Jadi memberikan konsultasi bukan memberikan barang merupakan ciri profesi.
  3. Tenaga yang terlatih mmpu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat. Dengan kata lain profesi berorientasi memberikan jasa untuk kepentingan umum daripada kepentingan sendiri. Untuk dapat berfungsi maka masyarakat modern secara teknologi kompleks memerlukan aplikasi yang lebih besar akan pengetahuan khusus daripada masyarakat sederhana yang hidup pada zaman dulu. Jadi profesi memberikan jasa penting yang memerlukan pelatihan intelektual yang ekstensif.

Jenis dan Deskripsi Kerja Profesi IT

•      System Analyst
System analyst (analis sistem) adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoodinasian, dan merekomendasi pemilihan perangkat luanak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegng peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut :
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka.
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diingankan atas suatu perangkat lunak.
  • Berinteraksi ataupun memandu programmer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya.
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau dat sesungguhnya untuk membantu para penguji.
  • Mengimplementasikan sistem baru
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas.

•      Software Engineer
Adalah orang yang menelti, merancang, dan mendevelop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.
Profesi software engineer harus memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya. Software engineer merupakan komputer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
•      Network Engineer
Network engineer bertanggung jawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuik memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performanceyang maksimun dan ketersediaan untuk user.
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultasi networkingdengan beberapa client.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah :
  1. Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur softwarebaru.
  2. Mengatur email, anti spam, dan virus protection.
  3. Melakukan setting user account, izin dan password.
  4. Memonitor penggunaan jaringan.
  5. Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server.
  6. Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen.
  7. Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri.
  8. Menganalisa dan menyelesikan kesakahan mulai dari major system crash sampai kelupaan password.
  9. Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi.
  10. Mengawasi staff lain, seperti help desk technician.
  11. Bekerja dekat dengan departemen atau organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain.
  12. Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek.
  13. Mengelola website dan memelihara jaringan internal.
  14. Memonitor penggunaan web oleh para pekerja

Kemampuan Network Engineer :
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
  1. Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri.
  2. Kemampuan komunikasi yang baik sekali.
  3. Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail.
  4. Kemampuan analytical dan problem-solving.
  5. Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim,client dan grup staff yang berbeda antar organisasi.
  6. Kemampuan organisasional

•      IT Trainer
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuksoftware engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Pada kegiatan pelatihan umum di dalam IT Trainer terdapat dua kategori, diantaranya software desktop seperti pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan email. Dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC.
Aktivis standar yang dilakukan oleh masyarakat berprofesi dibidang ini adalah:
  1. Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan
  2. Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan permintaan bisnis
  3. Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-setting peralatan IT
  4. Menyampaikan program pelatihan pada client baik itu dalam setting group classroom atau online melalui e-learning atau Virtual Learning Environment (VLE) atauone-to-one basis.
  5. Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning
  6. Mengevaluasi keefektifan dari pelatihan dan course outcorner
  7. Berhubungan dengan penyedia kursus eksternal, employer, client, memeriksa badan dan perusahaan software, dan lain-lain
  8. Menerima tanggung jawab untuk pemeliharaan hardware dan software yang digunakan untuk pelatihan dan menganjurkan perbaikan dan upgrade
  9. Tetap up to date dengan sistem yang bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online
  10. Berurusan dengan administrative record

Kemampuan IT Trainer:
  1. Orang-orang yang ingin berprofesi ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.
  2.  Kemampuan lisan dan tulis yang baik.
  3. Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik
  4. Kesabaran dan kepercayaan
  5. Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang lain
  6. Kemauan untuk belajar

•      Application Developer
Application developer menterjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan developmenttertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer ini bekerja pada sektor bisnis seperti sektor bisnis public, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system atau busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Aktivitas kerja application developer:
Application developer berfungsi untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.
Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
  1. Membuat spesifikasi program secara detail melalui diskusi dengan client
  2. Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan
  3. Menguraikan spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman
  4. Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi pilihan lain
  5. Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian tertentu dari program
  6. Mengkombinasikan semua elemen dari rancangan program dan mengujinya
  7. Menguji sample data-set untuk memeriksa keluaran dari program sesuai dengan yang diinginkan
  8. Bereaksi terhadap masalah dan memperbaiki program seseuai kebutuhan
  9. Memasang program dan mengadakan pengujian akhir
  10. Mempelajari computer printout selama berlangsungnya pengujian
  11. Mengevaluasi keefektifan program
  12. Meningkatkan efisiensi operasi program dan menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya
  13. Mengadakan user acceptance testing untuk memastikan program mudah digunakan, cepat, dan akurat
  14. Membuat ulang langkah yang diambil oleh user untuk menemukan sumber masalah
  15. Membuat dokumentasi secara detail atas operasi dari program oleh user dan operator computer
  16.  Mengkonsultasikan manual, laporan periodik dan teknis untuk mempelajari cara baru untuk mendevelop program dan memelihara yang sudah ada

Kemampuan application developer:
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
  1. Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan, metodologi system development dan pengujian, khususnya pada industri game
  2. Kemampuan komunikasi yang baik
  3. Kemampuan dalam manajemen proyek
  4. Kemampuan problem-solving
  5. Perhatian pada detail
  6. Keuletan dan kesabaran
  7. Kemampuan teamwork
  8. Pemahaman proses bisnis dan batasannya

ACM (Association for Computing Machinery)
ACM (Association for Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana mereka melakukan kegiatannya.
SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan komputer IBM Deep Blue.

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE adalah organisasi internasional beranggotakan para insinyur dengan tujuan untuk mengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan. Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Namun kini kepanjangan itu tak lagi digunakan, sehingga organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja.
IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknikyang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa(engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
IEEE memiliki lebih dari 300.000 anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150negara. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
  1. Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)
  2. Chapter Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter)
  3. Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter)
  4. Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan  Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society)
  5. Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S)
Standar Profesi di Indonesian dan Regional

Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.



Gambar 1. Implementasi Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :
·         Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
·         Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
·         Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
·         Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
·         Penerapan mekanisme re-sertifikasi


 sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar